Sarasehan Pergunu: Reaktualisasi Peran Pergunu dalam Membangun Kemajuan Pendidikan
Denpasar, 17 November 2024 – Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Bali menggelar Sarasehan Penguatan Organisasi bertema Reaktualisasi Peran Pergunu dalam Kemajuan Pendidikan di Gedung MTs Miftahul Ulum Denpasar. Acara ini dihadiri seluruh pengurus Pergunu dari berbagai daerah di Bali.
Sarasehan penguatan organisasi merupakan pertemuan untuk berbagi dan berdiskusi tentang langkah-langkah strategis untuk menguatkan dan mengoptimalkan sebuah organisasi.
Sarasehan dapat memiliki beberapa tujuan, seperti:
- Mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah
- Memperbaiki suatu masalah dalam bidang tertentu
- Meningkatkan keterbukaan dan komunikasi yang baik
Penguatan organisasi adalah upaya untuk mempengaruhi kapasitas suatu dinas dalam melaksanakan tugas organisasi.
Sarasehan dimulai pukul 09.00 WITA dengnan dengan pembukaan resmi oleh Ketua Pergunu Wilayah Bali, Drs. H. Makhfud, M.A.
Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu, Dr. Eng. Fadly Usman, S.T., M.T., sebagai narasumber utama yang inspiratif. Dalam penyampaiannya, beliau memaparkan berbagai langkah strategis untuk menguatkan peran Pergunu dalam mendukung pendidikan di era modern, termasuk pentingnya penguatan karakter, inovasi pendidikan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Pimpinan Wilayah Pergunu Provinsi Bali, Drs. H. Makhfudz, M.A., yang memberikan sambutan dan arahan kepada seluruh peserta sarasehan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya konsolidasi dan sinergi antar-pengurus Pergunu untuk menjawab tantangan pendidikan di masa kini dan mendatang.
“Sarasehan ini merupakan momentum bagi kita untuk merefleksikan kembali peran Pergunu dalam konteks pendidikan saat ini. Di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat, peran guru semakin krusial dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan kompeten,” ujar Drs. H. Makhfudz.
Ia juga menekankan pentingnya Pergunu untuk terus mengembangkan diri, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses pembelajaran.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa guru harus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses pembelajaran. “Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai role model bagi siswa. Oleh karena itu, guru harus memiliki kompetensi yang mumpuni, baik dalam bidang pedagogik, profesional, maupun sosial,” tegas Drs. H. Makhfudz, MA.
Selain mendengarkan paparan dari narasumber, peserta sarasehan juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai berbagai isu terkini dalam dunia pendidikan dan organisasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi Pergunu Provinsi Bali untuk semakin aktif berkontribusi dalam meningkatkan kualitas organisasi, khususnya Pergunu di provinsi Bali.
Reportase&Editor: Humas Pergunu
Komentar
Posting Komentar